DEWI BANOWATI

Dewi Banowati adalah putri dari Prabu Salya, raja di Mandraka. Banowati adalah seorang putri yang sangat cantik, bukan karena berhiaskan mutu manikam melainkan karena kecantikan yang sebenar-benarnya. Tingkah laku putri ini serba halus dan pantas.
Pada mulanya Banowati jatuh cinta pada Arjuna, namun akhirnya ia menikah dengan Prabu Duryudana dan menjadi permaisuri di Hastinapura. Tetapi hatinya masih berat kepada Arjuna.
Percintaan Banowati pada Arjuna akhirnya terlaksana setelah perang Baratayudha berakhir dan Duryudana tewas. Tetapi kelakukan Banowati tersebut menyebabkan kemarahan Aswatama. Banowati kemudian dibunuh oleh Aswatama ketika sedang tidur lelap. Inilah pembalasan dendam Aswatama lantaran Banowati dianggap sering merendahkan Prabu Duryudana dan mempermainkan keutamaan seorang raja.

BENTUK WAYANG

Banowati bermata jaitan, hidung mancung agak mendongak. Tetapi dalam tingkah lakunya, mata itu membelalak dengan kerlingan tajam (Jawa; njambal goreng), dan bila pandangannya mengenai orang terasa pedas menusuk hati. Banowati berjamang dengan garuda membelakang, bersunting waderan panyang, bersanggul gede, jatuh di atas bahu. Berkalung ulur-ulur. Banowati berwanda: Golek, karangan Sri Sultan Agung, dan Berok.

Sedjarah Wayang Purwa, terbitan Balai Pustaka juga tahun 1965. Disusun oleh Pak Hardjowirogo.

11 Komentar

  1. Naraku said,

    Juni 6, 2009 pada 4:48 pm

    Wahhh namaku ada banowati nya apa sama kehidupannya ya… Hehehheheeeee,,, bener2 kpikiran lohhh

    • mas ukik said,

      Januari 29, 2013 pada 3:18 pm

      weladalah ……kalo sama apa berarti suka selingkuh ya? 😀

  2. Juni 27, 2009 pada 12:12 pm

    karena cintanya kepada arjuna tidak kesampaian maka banowati melirik Abimanyu dan berusaha mendapatkan cintanya.
    tetapi sayang Abimanyu tidak menerima cintanya karena sudah memiliki Dewi Sundari ( anak Kresna dan Pertiwi ).
    Pertiwi marah bukan main lalu melabraknya habis2an sehingga membuat Banowati patah hati.
    kemudian Banowati memfitnah Abimanyu dan membuat Duryudana marah lalu mengirimkan pembunuh bayaran untuk melenyapkan abimanyu.
    Tetapi usahanya gagal total dan pembunuh bayarannya kalah.

  3. Oktober 27, 2009 pada 6:11 am

    Figur Banowati sangat kontoversil. Istri yang tidak pernah puas dengan suaminya, karena dalam versi lain disebutkan bahwa pada saat tertentu dia bisa ketemu Arjuna, mungkin selingkuh dan rendesvouze disuatu tempat dan waktu tertentu. Mungkin saya ingin ketemu dengan wanita seperti Banowati, dan semoga anda yang membaca ini sebagai Arjuna-nya.
    Was ww.

  4. agus hafidz widodo said,

    April 14, 2010 pada 1:17 pm

    tolong halaman ini atau situs ini diperbaiki maksudnya nama2 wayang beserta ceritanya dicantumkan,dilengkapin dong ceritanya,trus wayangkan byasanya dibawain oleh dalang {ya emang dalang} trus biasanya bahasanya pkek b.jawa,jdi tlng ceritanya pkek b.jawa
    rata2 model/isi situs sama….
    udah ini aja………….trima kasih

  5. nisa anwar said,

    Maret 11, 2011 pada 12:10 am

    banyak versi tentang Banowati. aku ngevans banget, untuk menyelamatkan keluarga dia mw mwnikah dg lelaki yang tidak dicintainya Prabu Duryudana akan tetapi disisi lain dia tetap mempertahankan cintanya pada arjuna (hmmmm…. yg ku suka).
    hehehe, tp ada gak baek ya ea? mengkhianati semua orang terutama pd hatinya sendiri. knp gak ngomong jujur aja to? berat sie….he

  6. April 10, 2011 pada 11:32 am

    banowati adalah saya

  7. November 6, 2011 pada 1:48 am

    […] Wayang Purwa, terbitan Balai Pustaka juga tahun 1965, disusun oleh Pak Hardjowirogo, diambil dari sini) Share this:Like this:SukaBe the first to like this […]

  8. samsuri said,

    Desember 11, 2011 pada 1:28 pm

    Rumahku di jalan Banowati , di Semarang …!

    • mas ukik said,

      Januari 29, 2013 pada 3:21 pm

      wah pasti di sana banyak wanita yang suka klayapan seperti banowati 😆


Tinggalkan komentar