Resi Manumayasa seorang pendeta di Retawu, anak Bambang Parikenan. Sang pendeta sangat keras tapanya, karena ia mengharap supaya keturunannya terus berbahagia. Resi Manumayasa mendapat anugerah dari Dewa seorang bidadari bernama Dewi Retnawati, yang kemudian menurunkan para. Pandawa.
Keras tapa, pendeta ini mendatangkan salah sangka raja di Wirata. sang pendeta dikira, memberontak pada negeri Wirata, tetap kesucian hatinya, sangkaan itu tak mendatangkan sesuatu halangan, malah menambah kebaikannya. Wafat pendeta ini dengan sempurna,
BENTUK WAYANG
Resi Manumayasa, bermata jaitan, hidung mancung. Berdestar dewa, penghabisan destar itu meruntai ke atas bahu. Berbaju panjang, tangan memegang tasbih, bersepatu. Tangan hanya bergerak yang dihadapan.
Sedjarah Wayang Purwa, terbitan Balai Pustaka juga tahun 1965. Disusun oleh Pak Hardjowirogo.